Karakteristik
Instruksi Mesin
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakteristik adalah ciri-ciri khusus
atau mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu.
Instruksi adalah perintah atau arahan (untuk melakukan suatu
pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas). Mesin adalah perkakas untuk
menggerakkan, atau membuat sesuatu yang dijalankan dengan roda-roda
dan digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak yang
menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam.
Jadi,
karakteristik-karakteristik instruksi mesin adalah ciri-ciri khusus
atau sifat khas yang dimiliki oleh instruksi-instruksi atau kode
operasi dalam pemrograman komputer.. Operasi CPU ditentukan oleh
instruksi-instruksi yang dieksekusinya. Instruksi-instruksi ini
dikenal sebagai intruksi mesin atau instruksi computer. Set fungsi
dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat di eksekusi oleh CPU
dikenal sebagai set instruksi CPU.
A.
Elemen-elemen Instuksi Mesin
Setiap
instruksi harus terdiri dari informasi yang diperlukan oleh CPU untuk
dieksekusi. Gambar langkah-langkah yang terdapat dalam eksekusi
instruksi dan bentuk elemen-elemen instruksi mesin, adalah sebagai
berikut :
- Kode Operasi : menentukan operasi-operasi yang akan dilakukan (misalnya: ADD,I/O). Operasi itu dispesifilan oleh sebuah kode biner, dikenal sebagai kode operasi.
- Acuan Operand Sumber : Operasi dapat melibatkan satu atau lebih operand sumber, dengan kata lain, operand adalah input bagi operasi.
- Acuan Operand Hasil: Operasi dapat menghasilkan sebuah hasil.
- Acuan Instruksi Berikutnya: Elemen ini memberitahukan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil setelah menyelesaikan eksekusi suatu instruksi. Instuksi berikutnya yang akan diambil berada di memori utama atau pada system memori virtual, akan berada baik di dalam memori utama atau memori sekunder. Umumnya, instruksi yang akan segera diambil selanjutnya, berada setelah instruksi saat itu. Ketika acuan eksplisit dibutuhkan, maka alamat memori utama atau alamat memori virtual harus disiapkan. Operand sumber dan hasil dapat berada di salah satu dari ketiga daerah berikut ini:
- Memori Utama atau Memori Virtual: Dengan adanya acuan instruksi berikutnya, maka alamat memori utama atau memori virtual harus diketahui.
- Register CPU: Dengan suatu pengecualian yang jarang terjadi, CPU terdiri dari sebuah register atau lebih yang dapat diacu oleh instruksi-instruksi mesin. Bila hanya terdapat sebuah register saja, maka acuan ke instruksi tersebut dapat berbentuk implicit. Sedangkan jika terdapat lebih dari satu register, maka setiap register diberi nomor yang unik, dan instruksi harus terdiri dari nomor register yang dimaksud.
- Perangkat I/O: Instruksi harus menspesifikan modul I/O dan perangkat yang diperlukan oleh operasi. Jika digunakan I/O memori terpetakan, maka perangkat ini merupakan memori utama atau memori virtual.
B.
Representasi Instruksi
Di
dalam computer, instruksi dipresentasikan oleh sehimpunan bit.
Himpunan bit ini dibagi menjadi beberapa bidang, dengan bidang-bidang
ini berkaitan dengan elemen-elemen yang akan memuat instruksi. Layout
instruksi ini dikenal sebagai bentuk instruksi. Contoh yang sederhana
ditunjukkan pada gambar. Pada sebagian besar set instruksi, dapat
digunakan lebih dari satu bentuk. Selama berlangsungnya eksekusi
instruksi, instruksi dibaca ke dalam register instruksi yang terdapat
dalam CPU. Untuk melakukan operasi yang diperlukan, CPU harus dapat
mengeluarkan data dari berbagai bidang instruksi. Opcode
direpresentasikan dengan singkatan-singkatan, yang disebut mnemorik,
yang mengindikasikan operasi, contohnya adalah:
-ADD
Add (Menambahkan)
-SUB
Substract (Pengurangan)
-MPY
Multiply (Perkalian)
-DIV
Divide (Pembagian)
-LOAD
Muatkan data data dari memori
-STOR
Simpan data ke memori
Operand-operand
juga direpresentasikan secara simbolik. Misalnya instruksi ADD R,Y
Berarti tambahkan niali yang terdapat pada lokasi Y ke isi register
R. Dalam contoh ini, Y berkaitan dengan alamat lokasi di dalam
memori, dan R berkaitan dengan register tertentu. Perlu dicatat bahwa
operasi dilakukan terhadap isi alamat, bukan terhadap alamatnya.
Sehingga
adalah mungkin untuk menuliskan program bahasa mesin dalam bentuk
simbolik. Setiap opcode simbolik memiliki representasi biner yang
tetap, dan pemrograman dapat menetapkan masing-masing operand
simbolik. Misalnya, pemrograman dapat memulainya dengan
definisi-definisi:
-X=523
-Y=514
dan
seterusnya. Sebuah program yang sederhana akan menerima input simbol
ini, kemudian mengkonversiakn opcode dan acuan operand menjadi bentuk
biner, dan akhirnya membentuk instruksi mesin biner.
C.
Jenis-Jenis Instruksi
Sebuah
instuksi yang dapat diekspresikan dalam bahasa BASIC atau FORTRAN. X
= X+Y Pernyataan ini menginstruksiakna komputer untuk menambahkan
nilai yang tersimpan di Y ke nilai yang tersimpan di X dan menyimpan
hasilnya di X. Variabel X dan Y berkorespondensi dengan lokasi 513
dan 514. Jika kita mengasumsikan set instruksi mesin yang sederhana,
maka operasi ini dapat dilakukan dengan tiga buah instruksi:
1.
Muatkan sebuah register dengan isi lokasi memori 513
2.
Tambahkan isi lokasi memori ke register
3.
Simpan isi register di lokasi memori 513
Suatu
komputer harus memiliki set instruksi yang memungkinkan pengguna
untuk memformulasikan pengolahan data atau dengan memperhatikan
kemampuan pemrograman bahasa tingkat tinggi. Agar dapat dieksekusi,
setiap program yang ditulis dalam bahasa program tingkat tinggi harus
diterjemahkan ke dalam bahasa mesin. Jadi, set instruksi mesin harus
dapat mengekspresikan setiap instruksi bahas atingkat tinggi.
Adapun
Jenis-jenis instrusi sebagai berikut:
-
Pengolahan Data : Instrusi-instruksi aritmatika dan logika
-
Penyimpanan Data : Instriksi-instruksi memori
-
Perpindahan Data : Instruksi I/O
-
Kontrol : Instruksi pemeriksaan dan percabangan
D.
Jumlah Alamat
Salah
satu cara tradisional dalam menjelaskan arsitektur prosesor adalah
dengan memakai jumlah alamat yang terdapat pada masing-masing
instruksi. Instruksi aritmatika dan logika memerlukan operand yang
berjumlah banyak. Secara virtual, seluruh operasi eritmatika dan
logika merupakan uner/unary (satu operand) atau biner (dua operand).
Dengan demikian, memerlukan maksimum dua alamat untuk acuan operand.
Hasil sebuah operasi akan memerlukan alamat ketiga.
Dengan
demikian, instruksi perlu memiliki empat buah acuan alamat: dua buah
operand, sebuah hasil operasi, dan sebuah alamat instruksi
berikutnya. Sebagian besar CPU merupakan variasi satu, dua, atau tiga
alamat dengan alamat instruksi berikutnya merupakan implisit
(diperoleh dari pencacah program). Format tiga alamat tidak umum
digunakan, karena instruksi-instruksi tersebut memerlukan bentuk
instruksi yang lebih relatif lebih panjang untuk menampung
acuan-acuan tiga alamat. Sedangkan bentuk dua alamat mengurangi
kebuatuahan ruang akan tetapi menimbulkan kesulitan. Instruksi yang
lebih sederhana adalah instruksi satu alamat. Agar alamat ini dapat
berfungsi, alamat perlu diimplisitkan.
E.
Rancangan Set Instruksi
Salah
satu hal yang paling menarik tentang rancangan komputer adalah
rancangan set instruksi. Karena rancangan ini mempengaruhi banak
aspek sistem komputer, maka rancangan set instruksi sangat kompleks.
Set instruksi menentukan banyak fungsi yang akan dilakukan oleh CPU
dan karena itu memiliki efek yang sangat menentukan implementasi CPU.
Set instruksi merupakan alat bagi pemrogram untuk mengontrol CPU.
Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan pemrogram harus menjadi bahan
pertimbangan dalam merancang set instruksi. Masalah rancangan
fundamental yang paling signifikan meliputi:
- Repertoi Operasi: Berapa banyak dan opersai-operasi apa yang harus disediakan, dan sekompleks apakah operasi itu seharusnya.
- Jenis data : berbagai jenis data pada saat operasi dijalankan
- Bentuk instruksi : Panjang instruksi (dalam bit), jumlah alamat, ukuran bidang, dan sebagainya.
- Register : Jumlah register CPU yang dapat diacu oleh instruksi, dan fungsinya.
- Pengalamatan: Mode untuk menspesifikasikan alamat suatu operand.
Masalah-masalah
ini saling berkaitan dan harus diperhatikan dalam merancang set
instruksi.
Kesimpulan
- Instruksi mesin (machine intruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU.
- Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (istruction set) CPU.
- Karakteristik instruksi mesin, meliputi:
- Elemen-elemen instruksi
- Representasi instruksi
- Jenis-jenis instruksi
- Penggunaan alamat
- Rancangan set instruksi
1.ELEMEN-ELEMEN
DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)

- Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
- Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
- Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
- Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
- Source dan result operands dapat berupa salah Satu diantara tiga jenis berikut ini:
- Main or Virtual Memory
- CPU Register
- I/O Device
2. DESAIN
SET INSTRUKSI
Desain
set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan
banyak aspek, diantaranya adalah:
1.
Kelengkapan set instruksi
2.
Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
3.
Kompatibilitas :
- Source code compatibility
- Object code Compatibility
Selain
ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
-
Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang
disediakan, dan berapa sulit operasinya
-
Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format:
panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
-
Register: Banyaknya register yang dapat digunakan.
-
Addressing: Mode pengalamatan untuk operand.
3. FORMAT
INSTRUKSI
Suatu
instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam
instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut
sebagai Format Instruksi (Instruction Format).
4. JENIS-JENIS
OPERAND
Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
Numbers
:
-
Integer or fixed point
- Floating
point
- Decimal
(BCD)
Characters
:
- ASCII
- EBCDIC
Logical
Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
5.
JENIS INSTRUKSI
- Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
- Data storage: Memory instructions
- Data Movement: I/O instructions
- Control: Test and branch instructions
6.
TRANSFER DATA
- Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
- Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
- Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
- Menetapkan mode pengalamatan.
- Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
- Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
- Apabila memori dilibatkan :
- Menetapkan alamat memori.
- Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
- Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi
set instruksi untuk transfer data :
- MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
- STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
- LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
- EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
- CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
- SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
- PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
- POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
7.
ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1.
Transfer data sebelum atau sesudah.
2.
Melakukan fungsi dalam ALU.
3.
Menset kode-kode kondisi dan flag.
Operasi
set instruksi untuk arithmetic :
1.
ADD : penjumlahan
5. ABSOLUTE
2.
SUBTRACT : pengurangan 6.
NEGATIVE
3.
MULTIPLY : perkalian
7. DECREMENT
4.
DIVIDE : pembagian
8. INCREMENT
Nomor
5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
8.
LOGICAL
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi
set instruksi untuk operasi logical :
1.
AND, OR, NOT, EXOR
2.
COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3.
TEST : menguji kondisi
tertentu.
4.
SHIFT : operand menggeser ke kiri
atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5.
ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan
dengan ujung yang terjalin.
9.
CONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
Instruksi
yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
Misalnya
pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Operasi
set instruksi untuk conversi :
1.
TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori
berdasrkan tabel korespodensi.
2.
CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk
lainnya.
10.
INPUT / OUPUT
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1.
Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2.
Mengawali perintah ke modul I/O
Operasi
set instruksi Input / Ouput :
1.
INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2.
OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3.
START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali
operasi I/O
4.
TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
11.TRANSFER
CONTROL
Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate
program counter untuk subrutin , call / return.
Operasi
set instruksi untuk transfer control :
- JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
- JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu danmemuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
- JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
- RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
- EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi
- SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
- SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
- HALT : menghentikan eksekusi program.
- WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
- NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
12.
CONTROL SYSTEM
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.
Contoh
: membaca atau mengubah register kontrol.
13.
JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES)
Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya. Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1.
Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat
instruksi berikutnya)
2.
Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3.
Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)
4.
Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpancoperand dan
hasilnya)
14.
Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan
1. Memori To Register Instruction
2.
Memori To Memori Instruction
3.
Register To Register Instruction
15.
ADDRESSING MODES
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalama-tan) yang paling umum:
-
Immediate
-
Direct
-
Indirect
-
Register
-
Register Indirect
-
Displacement
-
Stack
Pengenalan
Mode Pengalamatan
Mode
pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan mengalamati
suatu lokasi memori pada sebuah alamat di mana operand akan
diambil. Mode pengalamatan diterapkan pada set instruksi, dimana pada
umumnya instruksi terdiri dari opcode (kode operasi) dan alamat.
Setiap mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat
penting. Mode pengalamatan ini meliputi direct addressing, indirect
addressing, dan immediate addressing.
1.
Direct Addresing
Dalam
mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai diambil
langsung dalam alamat memori lain. Contohnya: MOV A,30h. Dalam
instruksi ini akan dibaca data dari RAM internal dengan alamat 30h
dan kemudian disimpan dalam akumulator. Mode pengalamatan ini cukup
cepat, meskipun harga yang didapat tidak langsung seperti immediate,
namun cukup cepat karena disimpan dalam RAM internal. Demikian pula
akan lebih mudah menggunakan mode ini daripada mode immediate karena
harga yang didapat bisa dari lokasi memori yang mungkin variabel.
Kelebihan
dan kekurangan dari Direct Addresing antara lain :
-Kelebihan
----Field
alamat berisi efektif address sebuah operand
-
Kelemahan
----Keterbatasan
field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil
dibandingkan panjang word
2.
Indirect Addresing
Mode
pengalamatan indirect addressing sangat berguna karena dapat
memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu harga. Mode
ini pula satu-satunya cara untuk mengakses 128 byte lebih dari RAM
internal pada keluarga 8052. Contoh: MOV A,@R0. Dalam instruksi
tersebut, 89C51 akan mengambil harga yang berada pada alamat memori
yang ditunjukkan oleh isi dari R0 dan kemudian mengisikannya ke
akumulator. Mode pengalamatan indirect addressing selalu merujuk pada
RAM internal dan tidak pernah merujuk pada SFR. Karena itu,
menggunakan mode ini untuk mengalamati alamat lebih dari 7Fh hanya
digunakan untuk keluarga 8052 yang memiliki 256 byte spasi RAM
internal.
Kelebihan
dan kekurangan dari Indirect Addresing antara lain :
-
Kelebihan
---Ruang bagi
alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat
referensi
-
Kekurangan
---Diperlukan
referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat preoses
operasi
3.
Immediate Addresing
Mode
pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai karena harga
yang akan disimpan dalam memori langsung mengikuti kode operasi dalam
memori. Dengan kata lain, tidak diperlukan pengambilan harga dari
alamat lain untuk disimpan. Contohnya: MOV A,#20h. Dalam instruksi
tersebut, akumulator akan diisi dengan harga yang langsung
mengikutinya, dalam hal ini 20h. Mode ini sangatlah cepat karena
harga yang dipakai langsung tersedia.
Kelebihan
dan kekurangan dari Immedieate Addresing antara lain :
-
Keuntungan
---Tidak
adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk
memperoleh operand
---Menghemat
siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat
-
Kekurangan
---Ukuran
bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
B.
Pengenalan pada Register Addressing
Register
adalah merupakan sebagian memori dari mikro prosessor yang dapat
diakses dengan kecepatan tinggi. Metode pengalamatan register ini
mirip dengan mode pengalamatan langsung. Perbedaannya terletak pada
field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit,
sehingga dapat mereferensi 8 atau
16
register general purpose.
Kelebihan
dan kekurangan Register Addressing :
-
Keuntungan pengalamatan register
-
Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak
diperlukan referensi memori
-
Akses ke regster lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga
proses eksekusi akan lebih cepat
Kerugian
-
Ruang alamat menjadi terbatas
Register
Indirect Addressing
Metode
pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan
tidak langsung Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada
alamat register. Letak operand berada pada memori yang dituju oleh
isi register Kelebihanan dan kekurangan pengalamatan register tidak
langsung adalah sama dengan pengalamatan tidak langsung
- Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak
- Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung
C.
Pengenalan Displacement Addressing dan Stack Addresing
Displacement
Addressing adalah menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan
pengalamatan register tidak langsung. Mode ini mensyaratkan instruksi
memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang
eksplisit
Field
eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register.
Ada
tiga model displacement : Relative addressing, Base register
addressing, Indexing
-
Relative addressing
Register yang
direferensi secara implisit adalah program counter (PC)
-
Alamat efektif relative addresing didapatkan dari alamat
instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat
-
Relativ addressing memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk
menyediakan operand-operand
berikutnya
-
Base register addresing, register yang direferensi berisi sebuah
alamat memori, dan field alamat berisi
perpindahan dari alamat itu
-
Referensi register dapat eksplisit maupun implisit
-
Memanfaatkan konsep lokalitas memori
-
Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan
register yang direferensikan berisi
pemindahan positif dari alamat tersebut
-
Merupakan kebalikan dari mode base register
-
Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing
-
Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi
program-program iterative
Stack
adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out.
Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambakan ke puncak
stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial. Yang
berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat
bagian paling atas stack. Dua elemen teratas stack dapat berada di
dalam register CPU, yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke
elemen ketiga stack. Stack pointer tetap berada dalam register
Dengan
demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam memori
pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung.
Tipe-Tipe
Operand
Operand
adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang dapat
digunakan untuk melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa
C berbentuk simbol bukan berbentuk keyword atau kata yang biasa ada
di bahasa pemrograman lain. Simbol yang digunakan bukan karakter yang
ada dalam abjad tapi ada pada keyboard kita seperti =,<,>,* dan
sebagainya.
Assignment (=)
Tanda Sama Dengan
Operator
sama dengan berfungsi menugaskan atau memberikan sebuah nilai pada
suatu variabel.
contoh:
int
a = 4;
Simbol
|
Operator
|
+
|
Penjumlahan
|
-
|
Pengurangan
|
*
|
Perkalian
|
/
|
Pembagian
|
%
|
Modulo
|
Modulo
digunakan untuk mencari hasil dari sisa pembagian. Contoh 10%3 =1,
karena 10 jika dibagi dengan 3 menghasilkan sisa 1.
Modulo
pada tipe data float
Ketika
kita mencoba mencari hasil dari sisa pembagian dari dua bilangan
bertipe float atau desimal akan terjadi error dalam kompiler. Seperti
potongan kode berikut ini.
float
a, b, c; Jakobus
c
= a%c;
Untuk
mencari modulo atau modulus pada tipe data float harus dilakukan
secara manual atau tanpa menggunakan keyword atau operator yang ada
dalam bahasa c.
float
a, b, c; int hasil = int (a/b); float c = a - float (hasil*b);
langkah
pertama, bilangan pertama dibagi dengan bilangan kedua dan sisanya
bertipe data integer, sehingga sisa hasil pembagian dianggap tidak
ada contoh (10.5/3)=(3). langkah kedua, kita mencari sisa dari
pembagian tersebut dengan cara bilangan pertama dikurangi dengan
hasil pembagian bulat dari kedua angka dikali dengan bilangan kedua.
sisa = 10.5 - float (3*3) sisa = 1.5
Compound
assignment (+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=,
&=, ^=, |=)
Compound
assigment adalah kombinasi dari assigment operator (operator sama
dengan), digunakan untuk memperpendek suatu ekspresi dari suatu
operasi dalam program.
Ekspresi
|
Bentuk
Lain
|
a+=3
|
a
= a + 3
|
a-=3
|
a
= a - 3
|
a*=3
|
a
= a * 3
|
a/=3
|
a
= a /3
|
a%=3
|
a
= a % 3
|
a>>=3
|
a
= a >> 3
|
a<<=3
|
a
= a << 3
|
a&=3
|
a
= a & 3
|
a^=3
|
a
= a ^ 3
|
=3
|
3
|
Tipe
Tipe Operasi
a.
Operasi set instruksi untuk transfer data :
•
MOVE : memindahkan
word atau blok dari sumber ke tujuan
•
STORE : memindahkan
word dari prosesor ke memori.
•
LOAD : memindahkan
word dari memori ke prosesor.
•
EXCHANGE : menukar
isi sumber ke tujuan.
•
CLEAR / RESET :
memindahkan word 0 ke tujuan.
•
SET : memindahkan
word 1 ke tujuan.
•
PUSH : memindahkan
word dari sumber ke bagian paling atas stack.
•
POP : memindahkan
word dari bgian paling atas sumber
b.
Operasi set instruksi untuk arithmetic :
•
ADD : penjumlahan
•
SUBTRACT :
pengurangan
•
MULTIPLY : perkalian
•
DIVIDE : pembagian
•
ABSOLUTE
•
NEGATIVE
•
DECREMENT
•INCREMENT
Urutan
5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
c.
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
•
AND, OR, NOT, EXOR
•
COMPARE : melakukan
perbandingan logika.
•
3TEST : menguji
kondisi tertentu.
•
SHIFT : operand
menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
•
ROTATE : operand
menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
d.
Operasi set instruksi untuk conversi :
•TRANSLATE
: menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan
tabel korespodensi.
•CONVERT
: mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
e.
Operasi set instruksi Input / Ouput :
•INPUT
: memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
•OUTPUT
: memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
•START
I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi
I/O
•TEST
I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
f.
Operasi set instruksi untuk transfer control :
•JUMP
(cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat
tertentu.
•JUMP
BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat
tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
•JUMP
SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
•RETURN
: mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi
tertentu.
•EXECUTE
: mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai
instruksi.
•SKIP
: menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
•SKIP
BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada
persyaratan.
•HALT
: menghentikan eksekusi program.
•WAIT
(HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
•NO
OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
PENGAMALATAN
A. Metodepengalamatan
Metodepengalamatanadalahbagaimanacaramenunjukdan
mengalamatisuatulokasimemoripada sebuahalamat di mana operand
akandiambil. Mode pengalamatanditerapkanpada set instruksi,
pengalamatanmemberikanfleksibilitaskhusus yang sangatpenting. Mode
pengalamataninimeliputi direct addressing, indirect addressing, dan
immediate addressing.
1.
Direct Addresing
Dalam
mode pengalamatan direct addressing, harga yang
akandipakaidiambillangsungdalamalamatmemori lain. Contohnya: MOV
A,30h. Dalaminstruksiiniakandibaca data dari RAM internal
denganalamat 30h dankemudiandisimpandalamakumulator. Mode
pengalamataninicukupcepat, meskipunharga yang
didapattidaklangsungseperti immediate,
namuncukupcepatkarenadisimpandalam RAM internal.Demikian pula
akanlebihmudahmenggunakan mode inidaripada mode immediate karenaharga
yang didapatbisadarilokasimemori yang mungkinvariabel.
Kelebihandankekurangandari
Direct Addresingantaralain :
- Kelebihan
- Field alamatberisiefektif address sebuah operand
- Kelemahan
- Keterbatasan field alamatkarenapanjang field alamatbiasanyalebihkecildibandingkanpanjang word
2.
Indirect Addresing
Mode
pengalamatan indirect addressing
sangatbergunakarenadapatmemberikanfleksibilitastinggidalammengalamatisuatuharga.
Mode ini pula satu-satunyacarauntukmengakses 128 byte lebihdari RAM
internal padakeluarga 8052. Contoh: MOV A,@R0.
Dalaminstruksitersebut, 89C51 akanmengambilharga yang
beradapadaalamatmemori yang ditunjukkanolehisidari R0
dankemudianmengisikannyakeakumulator. Mode pengalamatan indirect
addressing selalumerujukpada RAM internal dantidakpernahmerujukpada
SFR. Karenaitu, menggunakan mode iniuntukmengalamatialamatlebihdari
7Fh hanyadigunakanuntukkeluarga 8052 yang memiliki 256 byte spasi RAM
internal.
Kelebihandankekurangandari
Indirect Addresingantaralain :
- Kelebihan
- Ruangbagialamatmenjadibesarsehinggasemakinbanyakalamat yang dapatreferensi
- Kekurangan
- Diperlukanreferensimemorigandadalamsatu fetch sehinggamemperlambatpreosesoperasi
3.
Immediate Addresing
Mode
pengalamatan immediate addressing sangatumumdipakaikarenaharga yang
akandisimpandalammemorilangsungmengikutikodeoperasidalammemori.
Dengan kata lain, tidakdiperlukanpengambilanhargadarialamat lain
untukdisimpan. Contohnya: MOV A,#20h. Dalaminstruksitersebut,
akumulatorakandiisidenganharga yang langsungmengikutinya, dalamhalini
20h. Mode inisangatlahcepatkarenaharga yang dipakailangsungtersedia.
KelebihandankekurangandariImmedieateAddresingantaralain
:
- Keuntungan
- Tidakadanyareferensimemoriselaindariinstruksi yang diperlukanuntukmemperoleh operand
- Menghematsiklusinstruksisehingga proses keseluruhanakancepat
- Kekurangan
- Ukuranbilangandibatasiolehukuran field alamat
- B. Pengenalanpada Register Addressing
Register
adalahmerupakansebagianmemoridarimikroprosessor yang
dapatdiaksesdengankecepatantinggi. Metodepengalamatan register ini
miripdengan mode pengalamatanlangsung. Perbedaannyaterletakpada field
alamat yang mengacupada register, bukanpadamemoriutama. Field yang
mereferensi register memilikipanjang 3 atau 4 bit,
sehinggadapatmereferensi 8 atau 16 register general purpose.
Kelebihandankekurangan
Register Addressing :
- Keuntunganpengalamatan register
- Diperlukan field alamatberukurankecildalaminstruksidantidakdiperlukanreferensimemori
- Akseskeregsterlebihcepatdaripadaakseskememori, sehingga proses eksekusiakanlebihcepat
- Kerugian
- Ruangalamatmenjaditerbatas
Register
Indirect Addressing
Metodepengalamatan
register tidaklangsungmiripdengan mode pengalamatantidaklangsung
Perbedaannyaadalah field alamatmengacupadaalamat register. Letak
operand beradapadamemori yang ditujuolehisi register.
Kelebihanandankekuranganpengalamatan
register tidaklangsungadalahsamadenganpengalamatantidaklangsung
- Keterbatasan field alamat diatasidenganpengaksesanmemori yang tidaklangsungsehinggaalamat yang dapatdireferensimakinbanyak
- Dalamsatusikluspengambilandanpenyimpanan, mode pengalamatan register tidaklangsunghanyamenggunakansatureferensimemoriutamasehinggalebihcepatdaripada mode pengalamatantidaklangsung
- C. Pengenalan Displacement Addressing dan Stack Addresing
Displacement
Addressingadalahmenggabungkankemampuanpengalamatanlangsungdanpengalamatan
register tidaklangsung. Mode inimensyaratkaninstruksimemilikiduabuah
field alamat, sedikitnyasebuah field yang eksplisit.
Field
eksplisitbernilaiAdan field implisitmengarahpada register.
Ada
tiga model displacement : Relative addressing, Base register
addressing, Indexing
- Relative addressing
Register
yang direferensisecaraimplisitadalahprogra counter (PC)
- Alamatefektif relative addresingdidapatkandarialamatinstruksisaatituditambahkanke field alamat
- Relativ addressing memanfaatkankonseplokalitasmemoriuntukmenyediakan operand-operand berikutnya
- Base register addresing, register yang direferensiberisisebuahalamatmemori, dan field alamatberisiperpindahandarialamatitu
- Referensi register dapateksplisitmaupunimplisit
- Memanfaatkankonseplokalitasmemori
- Indexing adalah field alamatmereferensialamatmemoriutama, dan register yang direferensikanberisipemindahanpositifdarialamattersebut
- Merupakankebalikandari mode base register
- Field alamatdianggapsebagaialamatmemoridalam indexing
- Manfaatpentingdari indexing adalahuntukeksekusi program-program iterative
Stack
adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out.
Stack merupakanbloklokasi yang terbalik. Butirditambakankepuncak
stack sehinggasetiapsaatblokakanterisisecaraparsial. Yang
berkaitandengan stack adalah pointer yang
nilainyamerupakanalamatbagian paling atas stack. Duaelementeratas
stack dapatberada di dalam register CPU, yang dalamhalini stack
pointer mereferensikeelemenketiga stack. Stack pointer
tetapberadadalam register
Dengandemikian,
referensi-referensi kelokasi stack di
dalammemoripadadasarnyamerupakanpengalamatan register tidaklangsung.
FORMAT
INSTRUKSI
Tujuan
-Memahami
representasi set instruksi dan jenis-jenis format
instruksi.
-Mengetahui jenis-jenis type operand yang
digunakan.
-Macam-macam mode pengalamatan
-Format
instruksi
-Format instruksi pada pentium
-Memahami implementasi
set instruksi pada pentium II
Sasaran
-Pengetahuan
tentang set instruksi sangat dirasakan manfaatnya oleh programmer
bahasa tingkat rendah,
seperti bahasa assembler.
-Bagi
programmer bahasa tingkat rendah sangat memerlukan informasi tentang
penggunaan register
dan
spesifikasinya, struktur memory, maupun format instruksi.
-Bab ini
juga akan membahas tentang karakteristik mesin instruksi, tipe-tipe
operasi,
mode
pengalamatan dan format instruksi.
Karakteristik
instruksi mesin
1.Instruksi
mesin (machine instruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi
dan berbagai macam fungsi CPU.
2.Kumpulan
fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction
set) CPU.
3.Mempelajari
karakteristik instruksi mesin, meliputi:
-
elemen-elemen instruksi mesin
-
representasi instruksinya
-
jenis-jenis instruksi
-
penggunaan alamat
-
rancangan set instruksi
1.
Elemen Instruksi Mesin
-Untuk
dapat dieksekusi CPU, suatu instruksi harus berisi elemen informasi
yang diperlukan CPU secara lengkap dan jelas.
-Elemen
– elemennya:
1.
Operation Code (Opcode)
menspesifikasikan
operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2.
Source Operand Reference
operasi
dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input
instruksi.
3.
Result Operand Reference
Merupakan
hasil atau keluaran operasi.
4.
Next Instruction Reference
elemen
ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus
diambil dan dieksekusi
Operand
dari Operasi
Melihat
dari operasi, operand suatu operasi dapat berada di salah satu dari
ketiga daerah berikut:
-
memori utama atau memori virtual
-
register CPU
-
perangkat I/O
2.
Representasi Instruksi
-Instruksi
komputer direpresentasikan oleh sekumpulan bit. Instruksi dibagi
menjadi beberapa field.
-Field-field
ini diisi oleh elemen-elemen instruksi yang membawa informasi bagi
operasi CPU.
-Layout
instruksi dikenal dengan format instruksi.
Format
Instruksi
[opcode]
[alamat]
*
Kode operasi (opcode) direpresentasikan dengan singkatan-singkatan
yang disebut mnemonic.
*
Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU.
*
Contoh mnemonic:
-
ADD = penambahan
-
SUB = subtract (pengurangan)
-
LOAD = muatkan data ke memori
*Contoh
representasi operand secara simbolik:
-
ADD X, Y
artinya:
tambahkan nilai yang berada pada lokasi Y dengan isi register X dan
simpan hasilnya di register X.
*Programmer
dapat menuliskan program bahasa mesin dalam bentuk simbolik.
*Setiap
opcode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan programmer
dapat menetapkan lokasi masing-masing operand.
3.
Jenis – jenis Instruksi
Contoh
suatu ekspresi bilangan:
X
= X + Y;
X
dan Y berkorespondensi dengan lokasi 210 dan 211.
Pernyataan
dalam bahasa tingkat tinggi tersebut menginstruksikan komputer untuk
melakukan
langkah
berikut ini:
-Muatkan
sebuah register dengan isi lokasi memori 210.
-Tambahkan
isi lokasi memori 211 ke register.
-Simpan
isi register ke lokasi memori 210.
Korelasi
-Terlihat
hubungan antara ekspresi bahasa tingkat tinggi dengan bahasa
mesin.
-Dalam
bahasa tangkat tinggi, operasi dinyatakan dalam bentuk aljabar
singkat menggunakan variabel.
-Dalam
bahasa mesin hal tersebut diekspresikan dalam operasi perpindahan
antar register.
-Dapat
ditarik kesimpulan bahwa instruksi-instruksi mesin harus mampu
mengolah data sebagai implementasi keinginan-keinginan
kita.
-Terdapat
kumpulan unik set instruksi, yang dapat digolongkan dalam
jenis-jenisnya, yaitu:
*.Pengolahan
data (data processing)
Meliputi
operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki
kemampuan komputasi
untuk
pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi
terhadap bit-bit word sebagai
bit,
bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan
untuk pengolahan data lain.
*.Perpindahan
data (data movement)
berisi
instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.
untuk
dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang
bertugas memindahkan
data
operand yang diperlukan.
*.Penyimpanan
data (data storage)
berisi
instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan
sangat penting
dalam
operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi
berikutnya,
minimal
untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun
sementara.
*.Kontrol
aliran program (program flow control)
berisi
instruksi pengontrolan operasi dan percabangan. Instruksi ini
berfungsi untuk pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke
set instruksi lain.
4.
Jumlah Alamat
-Jumlah
register atau alamat yang digunakan dalam operasi CPU tergantung
format masing-masing CPU.
-Ada
format operasi yang menggunakan 3, 2, 1 dan 0 register.
-Umumnya
yang digunakan adalah 2 register dalam satu operasi.
-Desain
CPU saat ini telah menggunakan 3 alamat dalam satu
operasi,
-terutama
dalam MIPS. (million instruction per second)
-Alamat
instruksi yang lebih sedikit akan membuat instruksi lebih sederhana
dan pendek, tetapi lebih sulit diimplementasikan fungsi-fungsi yang
kita inginkan.
-Karena
instruksi CPU sederhana maka rancangan CPU juga lebih
sederhana.
-Jumlah
bit dan referensi per instruksi lebih sedikit sehingga fetch dan
eksekusi lebih cepat.
-Jumlah
instruksi per program biasanya jauh lebih banyak.
-Pada
jumlah alamat per instruksi banyak, jumlah bit dan referensi
instruksi lebih banyak sehingga waktu eksekusi lebih
lama.
-Diperlukan
register CPU yang banyak, namun operasi antar register lebih
cepat.
-Lebih
mudah mengimplementasikan fungsi-fungsi yang kita inginkan.
-Jumlah
instruksi per program jauh lebih sedikit.
-Untuk
lebih jelas perhatikan contoh instruksi – instruksi dengan jumlah
register berbeda untuk menyelesaikan persoalan yang sama.
Contoh
penggunaan instruksi dengan alamat 1, 2 dan 3 untuk menyelesaikan
operasi hitungan:
Y
= (A - B) : (C + D * E)
Contoh
instruksi 2 dan 3 alamat
Instruksi
3 alamat
Instruksi
Komentar
SUB
Y, A, B Y =A — EI
MF'Y
T, D, E T= D >< E
ADD
T, T, C T=T + C
DIV
Y, Y, T Y= Y + T
Instruksi
2 alamat
Instruksi
KOmmentar
MOVE
Y, A Y = A
SUB
Y, B Y = Y - B
MOVE
T, D T = D
MPY
T, E T = T E
ADD
T, C T = T + C
DIV
Y, T Y = Y + T
Contoh
instruksi 1 alamat
Instruksi
Komentar
LOAD
D AC =D
MPY
E AC = AC E
ADD
C AC= AC + C
STOP
Y Y = AC
LOAD
A AC = A
SUB
B AC = AC - B
DN
Y AC =AC + Y
STOP
Y Y= AC
Instruksi
Keterangan isi stack
PUSH
B B
PUSH
A B.A
SUB
A-B (A-B)
PUSH
E (A·B).E
PUSH
D (A-B).E.D
MUL
D*E (A-B).(D*E)
PUSH
C [A-B).(D*E).C
ADD
C+(D*E) (A-B).(C+D*E)
DIV
{A-B)/(C+(D*E)} (A-B)/(C+(D"E}}
Spesifikasi
instruksi 3 alamat
-Simbolik:
a = b + c
-Format
alamat: hasil, operand1, operand2
-Digunakan
dalam arsitektur MIPS
Spesifikasi
instruksi 2 alamat
-Simbolik:
a = a + b
-Satu
alamat diisi operand terlebih dahulu kemudian digunakan untuk
menyimpan hasilnya.
-Tidak
memerlukan instruksi yang panjang.
-Jumlah
instruksi per program akan lebih banyak dari 3 alamat.
-Diperlukan
penyimpanan sementara untuk menyimpan hasil.
Spesifikasi
instruksi 1 alamat
-Memerlukan
alamat implisit untuk operasi
-Menggunakan
register accumulator (AC) dan digunakan pada mesin
lama.
Spesifikasi
instruksi 0 alamat
-Seluruh
alamat yang digunakan adalah implisit
-Digunakan
pada organisasi memori, terutama operasi stack
5.
Rancangan Set Instruksi
-Aspek
paling menarik dalam arsitektur komputer adalah perancangan ini
berpengaruh banyak pada aspek lainnya.
-Set
instruksi menentukan banyaknya fungsi yang harus dilakukan CPU.
-Set
instruksi merupakan alat bagi pemrogram untuk mengontrol kerja
CPU.
-Pertimbangan:
kebutuhan pemrogram menjadi bahan pertimbangan dalam merancang set
instruksi.
Masalah
yang fundamental meliputi:
*Operation
repertoire:
Berapa
banyak dan operasi-operasi apa yang tersedia.
Sekompleks
apakah operasi itu seharusnya
*Data
Types:
Jenis
data
Format
data
*Instruction
format:
Panjang
instruksi
Jumlah
alamat
Ukuran
field
*Register:
Jumlah
register CPU yang dapat direferensikan oleh instruksi dan
fungsinya
*Addressing:
Mode
untuk menspesifikasikan alamat suatu operand
Tipe
Operasi
Dalam
perancangan arsitektur komputer, jumlah kode operasi akan sangat
berbeda untuk masing-masing komputer,
tetapi
terdapat kemiripan dalam jenis operasinya.
Jenis
operasi komputer
-Transfer
data – konversi
-Aritmatika
– input/output
-Logika
– kontrol sistem dan transfer kontrol
Transfer
Data
1.Instruksi
transfer data harus menetapkan:
-Lokasi
operand sumber
-Lokasi
operand tujuan
-Panjang
data yang akan dipindahkan
-Mode
pengalamatannya
2.Apabila
sebuah atau kedua operand berada di dalam memori, maka CPU harus
melakukan sebagian atau seluruh tindakan berikut:
-Menghitung
alamat memori, yang didasarkan pada mode alamat.
-Apabila
alamat mengacu pada virtual memori harus dicari alamat memori
sebenarnya.
-Menentukan
apakah alamat berada dalam cache memori.
-Bila
di cache tidak ada, dikeluarkan perintah ke modul memori.
KESIMPULAN
Set
instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang
dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut
sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk
biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi
manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih
mudah dimengerti oleh manusia. Operand itu sendiri adalah sebuah
objek yang ada pada operasi matematika yang dapat digunakan untuk
melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa C berbentuk
simbol bukan berbentuk keyword atau kata yang biasa ada di bahasa
pemrograman lain. Simbol yang digunakan bukan karakter yang ada dalam
abjad tapi ada pada keyboard kita seperti =,<,>,* dan
sebagainya. Metode
pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan mengalamati suatu
lokasi memori pada sebuah alamat di mana operand akan diambil. Mode
pengalamatan diterapkan pada set instruksi, pengalamatan memberikan
fleksibilitas khusus yang sangat penting. Mode pengalamatan ini
meliputi direct addressing, indirect addressing, dan immediate
addressing.
Sumber
pustaka :
http://www.slideshare.net/Henniheny/set-instruksi-27850098
Tidak ada komentar:
Posting Komentar